Membangun Karakter Resillient untuk Masa Depan

Oleh: Lalla Aesya

Ilustrasi pribadi yang bersemangat. Bersemangat adalah salah satu wujud karakter resillient menghadapi tantangan atau rutinitas di depannya (Sumber: 123RF)

Kata yang tepat untuk menggambarkan situasi saat ini adalah “serba tidak pasti”. Kita pun telah menyadari bahwa terjadi perubahan yang sangat cepat. Dunia terus bergerak menuju ke arah yang tidak pasti dan ambigu.

Dengan banyaknya ketidakpastiaan tersebut membuat kita merasa takut juga tertantang untuk menghadapi masa depan. Maka dari itu, kecerdasan di bidang akademis belum cukup untuk menghadapi masa depan. Kita perlu memiliki bekal lain yaitu pengembangan karakter sehingga kita menjadi pribadi yang siap menghapai tantangan masa depan.

Seputar Karakter Resilient

Pengembangan karakter yang perlu dimiliki oleh setiap orang adalah karakter resilient. Dalam bahasa Indonesia, resilient diartikan elastis atau lentur. Resiliensi atau daya lentur adalah kemampuan seseorang untuk dapat beradaptasi dengan baik serta mampu bangkit kembali jika dihadapkan dengan situasi sulit.

Resilient memilki cakupan arti yang luas, diantaranya pemulihan dari masa traumatis, mengatasi kegagalan hidup, dan menahan stres agar dapat menjalankan tugas sehari-hari dengan baik.

Stress bukan hanya milik orang dewasa, anak-anak pun bisa terkena stress. Tuntutan dari orang tua dan guru, panjangnya jam belajar di sekolah, hubungan kedua orang tua atau hubungan antara orang tua dan anak yang kurang harmonis juga bisa memicu stress.

Ilustrasi pribadi yang sedang mengalami stress (Sumber: The Bluebeards Revenge)

Disamping itu, pergaulan yang kurang sehat, persaingan antar teman dan bullying media sosial mampu mempengaruhi karakter seseorang.

Itulah mengapa karakter resilient perlu dimiliki oleh setiap orang. Karakter ini bukan merupakan bawaan lahir yang berasal dari genetik. Namun, perlu pemahaman sejak dini untuk menumbuhkan karakter ini.

Ciri-ciri anak yang memiliki karakter resilient adalah dapat memecahkan masalah secara efektif, tegas, inisiatif, bertanggung jawab, dapat dipercaya, dapat menetapkan dan mencapai tujuan yang realistis, memiliki pandangan hidup yang positif, mandiri, dan mau meminta dukungan ketika membutuhkan.

Resilient merupakan karakter yang dapat dibentuk, inilah beberapa cara yang perlu dilakukan agar dapat menumbuhkan karakter resilient:

1. Belajar memahami perspektif yang berbeda

2. Belajar untuk mengenali dan mengurus diri sendiri

3. Menyadari bahwa perubahan tak dapat dihindari

4. Mencari tantangan yang mampu membangun karakter individu

5. Mendapatkan nutrisi seimbang

6. Mencari lingkungan keluarga dan pertemanan yang suportif