top of page
Writer's pictureGenius Media

Anak Perempuan Sedunia: Perlu Skill!

Ilustrasi Anak Perempuan (Sumber: kokonow.com)

Hari anak perempuan sedunia diperingati setiap tanggal 11 Oktober. Pada awalnya diusulkan sebagai resolusi oleh Kanada di Majelis Umum PBB yaitu Rona Ambrose, Menteri Kanada untuk status perempuan, dan pada akhirnya pada 19 Desember 2011 PBB mengeluarkan resolusi untuk menetapkan tanggal 11 Oktober sebagai Hari Anak Perempuan Sedunia. Diperingati pertama kali pada tanggal 11 Oktober 2012 yang dideklarasikan oleh PBB.


Setiap tahunnya, peringatan Hari Anak Perempuan Sedunia memiliki tema yang berbeda-beda. Dilansir dari Unwomen.org, pada 2012 temanya adalah “Ending Child Marriage”. Tahun 2013, tema yang diangkat adalah “Innovating for Gilrs’Education ”. Pada 2014, temanya adalah “Empowering adolescent girls: Ending the Cycle of Violence ”. pada 2015, tema yang diambil adalah “The Power of the Adolescent Girl: Vision for 2030 ”. Tahun 2016 mengangkat tema “Girls’ Progress = Goals’ Progress: A Global Girl Data Movement ”. Pada tahun 2017, tema yang diangkat adalah “EmPower Girls: Before, During, and After Conflict ”. Memasuki tahun 2018, peringatan tersebut mengangkat tema “With Her: A Skilled Girl Force ”.


Diusungnya tema tesebut ialah melihat daripada tantangan pada saat ini adalah generasi perempuan sedang bersiap untuk memasuki dunia kerja yang penuh inovasi dan serba otomatis. Dimana para pekerja dituntut untuk berpendidikan dan mempunyai skill. Akan tetapi sebagian besar perempuan saat ini tidak dipekerjakan jika tidak berpendidikan dan tanpa memiliki skill serta belum pernah mendapat pelatihan sebelumnya. Hingga pada akhirnya banyak remaja perempuan yang bekerja di sektor informal yang didalamnya tidak ada aturan yang melindungi, sehingga upah yang diterima rendah, dieksploitasi, dan rentan terjadi pelecehan yang merugikan perempuan.


Dilansir dari unicef.org, banyak anak perempuan yang tidak mengembangkan skill yang dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan. Sepuluh persen anak perempuan usia Sekolah Dasar tidak sekolah, ada juga yang tidak mampu melanjutkan ke Sekolah Menengah, padahal mereka sangat membutuhkan keterampilan untuk bekerja. Skill yang diperoleh misalnya adalah percaya diri, mampu berpikir kritis, dapat menyelesaikan masalah, teamwork, dan lain-lain.


Setiap anak perempuan di seluruh dunia memiliki kemampuan dan kreativitas untuk memasuki dunia kerja, jiika mereka diberi kesempatan untuk mendapat dan mengembangkan skill mereka. Maka dari itu dibutuhkan suatu komunitas global yang dapat membantu mereka mendapat akses untuk mendapat dan mengembangkan skill. UNICEF membantu dengan menyerukan kepada komunitas global untuk memikirkan cara mempersiapkan diri untuk sukses dalam dunia kerja. Beberapa hal yang harus dikembangkan oleh komunitas global yaitu dengan memperluas akses untuk pendidikan dan pelatihan dengan cara mendirikan sekolah dan tempat pelatihan untuk memudahkan belajar. Selain itu, meningkatkan partisipasi anak perempuan dalam pembelajaran teknologi juga bisa dilakukan.


Pada Hari Anak Perempuan Sedunia tahun inimerupakan awal dan upaya satu tahun agar banyak yang menyorot, dan berinvestasi untuk menyokong kebutuhan untuk anak perempuan agar mendapat keterampilan untuk kelayakan bekerja. Maka dari itu peringatan Hari Anak Perempuan ini harus terus dilaksanakan agar dapat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan anak perempuan yang ada.

 

Penulis: Syifa Uhayatun Nufus

17 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page