Oleh: Lalla Aesya P
Editor: M. Dzauhar
Dunia saat ini sedang dipenuhi dengan berbagai media yang memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi. Bahkan, layanan berbasis online bersaing dengan sangat masif. Mereka berlomba-lomba untuk lebih unggul dan mencari peluang untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Kini, mereka melakukan penerobosan baru yaitu layanan PayLater atau Bayar Nanti. Kata-kata yang menarik memang memancing masyarakat untuk mengetahui cara menggunakan fitur tersebut.
Pasalnya, fitur layanan PayLater seperti Go-Jek, Traveloka, maupun OVO melakukan kerjasama dengan lembaga keuangan. Go-jek bekerjasama dengan Findaya selaku perusahaan fintech P2P Lending yang didirikan PT. Mapan Global Reksa. Traveloka bekerjasama dengan Danamas atau PT. Pasar Dana Pinjaman. OVO bekerjasama dengan Taralite atau PT Indonusa Bara Sejahtera.
Ketiga perusahaan fintech tersebut telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebenarnya, PayLater sama seperti menghutang atau istilah perbankan adalah kartu kredit. Kemudahan layanan merupakan daya tarik bagi masyarakat agar menggunakan fitur tersebut.
Dilansir dari bisnis.com, PayLater adalah fasilitas pembayaran yang bisa dilakukan belakangan sampai lewat cicilan dengan tenor tertentu tanpa kartu kredit. Jika diartikan sebagai alternatif kartu kredit, PayLater berfungsi untuk mempermudah pembayaran, bukan untuk ngutang dulu. Fitur ini menimbulkan pro-kontra bagi masyarakat umumnya. Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya saving money menjadikan masyarakat lebih konsumtif.
Bagaimana pun, fitur ini telah beroperasi dan dipergunakan oleh sebagian masyarakat yang meng-install aplikasi Go-jek, Traveloka, dan OVO. Masyarakat hanya perlu berhati-hati dan lebih cermat dalam menggunakan fitur tersebut. Berikut keuntungannya dari mulai mempermudah dalam bertransaksi, kemudahan dalam layanan peminjaman, hingga bunga yang dipatok tidak terlalu besar
Sedangkan yang membuat fitur dapat menyusahkan antara lain menumbuhkan budaya konsumtif, mudah mengalami kebobolan akun, bahkan jika pemakainnya berlebihan bisa terancam terlilit hutang
Pada dasarnya pengelolaan keuangan ditentukan oleh kemampuan diri sendiri. Akan tetapi, sangat disayangkan jika seseorang mudah tergiur dengan promo besar-besaran. Hal ini yang perlu diwaspadai bagi masyarakat Indonesia khususnya para milenial.
Ada beberapa tips yang dapat dilakukan jika ingin menggunakan fitur PayLater. Pertama, kamu harus pastikan bahwa ‘sesuatu’ yang akan kamu beli adalah ‘sesuatu’ yang benar-benar kamu butuhkan. Kedua, perhatikan Terms and condition jika sedang promo karena hal itu yang menyebabkan kamu sering merasa dirugikan. Ketiga, pihak layanan online tidak memberikan promo cuma-cuma, kamu juga perlu memperhatikan installment fee. Semua harus kamu perhitungkan dengan baik agar tidak merasa dirugikan. Happy Shopping!
Comments