Editor: M. Dzauhar
Reporter: Syifa Uhayatun Nufus
Tanggal 20 November merupakan tanggal yang penting karena pada 1959 PBB mengadopsi deklarasi hak anak. Seperti dilansir UN.org, kemudian pada 1989, Majelis Umum PBB mengadopsi konvensi tentang hak anak. Sejak 1990, Hari Anak Sedunia juga menandai ulang tahun dari tanggal dimana Majelis Umum PBB mengadopsi baik deklarasi dan konvensi tentang hak-hak anak.
Munculnya Hari Anak Sedunia (World Children Day) dilandasi atas pentingnya bagi anak-anak untuk memperoleh hak untuk hidup, hak untuk mengenyam pendidikan, hak untuk bermain, hak untuk mendapatkan perlindungan. Dilansir dari greeners.co, Tujuan dari diperingatinya Hari Anak Internasional adalah untuk mengingatkan masyarakat dunia agar mau meluangkan sedikit tenaga, waktu, dan pikiran demi kesejahteraan anak-anak di dunia.
Orang tua, perawat dan dokter, pemerintah, aktivis masyarakat sipil, tetua agama, masyarakat, anak muda dan anak-anak sendiri memiliki peran penting untuk membuat hari anak sedunia ini relevan untuk masyarakat, komunitas, dan bangsa. Diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada kita untuk mengadvokasi, mempromosikan, dan merayakan hak-hak anak yang diwujudkan dalam tindakan yang akan membuat dunia yang lebih baik untuk anak-anak
Tema pada Hari Anak Sedunia Tahun ini ialah: Anak-anak mengambil alih dan mengubah dunia menjadi biru (2018: Children are taking over and turning the world blue). Pada tahun ini dunia menjadi biru, diharapkan dapat membangun dunia dimana bahwa anak-anak berada di sekolah, aman dari bahaya, dan dapat memenuhi potensi mereka .
PBB mengharapkan kita ikut ambil bagian dengan terlibat dan #GoBlue. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk ikut berpartisipasi adalah: Rayakan dengan menggunakan pakaian atau aksesoris berwarna biru dan bagikan kepada dunia di media social, ambil bagian dalam The World’s Largest Lesson using the School Activity Packs, hingga mengubah situs web kita dan platform media sosial dengan mengubahnya menjadi biru untuk tanggal 20 November.
Comments