top of page
Writer's pictureGenius Media

Makna Di Balik Lukisan Goa

Editor: Tina Safta Martiana

Reporter: Robi Gunawan


Lukisan Prasejarah di Goa ( Sumber: Archeology Magazine)

Beberapa waktu lalu, dunia Arkeologi dihebohkan dengan temuan di Kalimantan yang digadang-gadang sebagai lukisan tertua manusia prasejarah. Ah yang benar saja kau, Fergusso? Beneran, Asli.


Sebelum masuk pada inti, perlu pemanggilan memori mengenai manusia prasejarah, nah siapa sih manusia prasejarah? Manusia prasejarah adalah manusia yang ada sebelum lahirnya tulisan. Masa prasejarah ini seringkali diidentikkan dengan manusia sebelum Homo Sapiens, meskipun Homo Sapiens sendiri masuk ke dalam kriteria manusia prasejarah Indonesia.


Belum ada waktu yang pasti kapan manusia prasejarah mulai mengenal seni rupa, termasuk melukis pada dinding goa. Tetapi, seni rupa ini diduga muncul sekitar masa Mesolithikum akhir dengan jenis Pithecantropus hingga Homo Soloensis sebagai aktornya. Jika melihat kembali waktu ke belakang, maka masa mesolithikum akhir berada pada 4000 tahun yang lalu.

Makna di balik lukisan..


Manusia prasejarah menciptakan seni, termasuk melukis pada dinding goa, pada awalnya adalah semata-mata untuk kebutuhan mereka terkait ritual juga komunikasi. Pada masa Neolithikum, kita tau manusia prasejarah di Nusantara sudah mengenal animisme dan dinamisme. Pada kepercayaan tersebut mereka telah berpikir bahwa ada kekuatan yang lebih hebat selain dari dirinya. Bukan kekuatan sepuluh tangan ya guys!


Sebagai contoh nih, lukisan dinding Goa di Sulawesi. Sudah barang tentu ini tidak asing. Iya betul sekali Sobat Genius! Itulah “Goa Leang-Leang”. Pada dinding goa terdapat lukisan hewan yang sedang meloncat-loncat dengan luka di lehernya. Bukan sekedar gambar biasa, tapi ada makna di balik gambar tersebut. Mereka hendak memberikan informasi bahwa hewan akan mudah didapat apabila mereka lebih dulu diburu, tentunya dengan menggunakan bantuan alat buruan walaupun sangat sederhana.


Bukan hanya itu lho. Pada dinding goa juga terdapat lukisan tangan atau lebih dekat dengan “cap” telapak tangan yang ditempelkan pada dinding goa. Yups, allright Sobat Genius! Mereka memang sengaja menempelkan tangan mereka ke dinding, lalu mereka memercikkan warna-warna juga di sekitarnya, yang bahannya mereka dapat dari alam. Usut punya usut, alasan dibuat seperti itu umumnya untuk memeringati berkabung.

4

152 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page