top of page
Writer's pictureGenius Media

Tutupnya Toko Retail Sepanjang 2017-2019

Oleh: Alya Maharani

Editor: M. Dzauhar


Ilustrasi Toko Retail (Sumber: Hdnux.com)

Sepanjang tahun 2017 hingga 2019, sudah banyak toko ritel baik bentuknya supermarket maupun departement store yang hengkang, bangkrut, ataupun mulai mengurangi jumlah cabangnya di Indonesia. Berikut kami rangkum toko-toko retail tersebut dalm pertahunnya:


2017

1. 7 eleven

Ditutup pada 30 Juni 2017 dan mengalami kerugian pada periode tersebut mencapai hingga Rp447,9 Milliar


2. Ramayana

Ramayana menutup 8 gerainya pada bulan Agustus


3. Lotus

Pada akhir Oktober 2017, semua gerai Lotus di Indoensia resmi ditutup


4. Debenhams

Sang “Ratu Ritel” dari Inggris telah menutup seluruh gerainya di Indonesia hingga akhir 2017


5. Matahari Department Store

Telah menutup beberapa gerainya pada bulan September dan Desember


6. Clarks

Menutup beberapa gerainya di Indoensia pada pertengahan 2017


2018

1. GAP dan Banana Republic

Kedua merek ini sama-sama dinaungi oleh distributor PT. Gilang Agung Persada menutup gerainya di Indonesia karena kontrak operasinya berakhir pada akhir Februari


2. New Look

Adanya penurunan hasil penjualan dari seluruh gerai sebesar 6,3% selama 39 pekan dari 23 Desember 2017


3. Dorothy Perkins

Hengkang karena kontrak operasi yang sudah habis di Indonesia dan tidak diperpanjang


4. Clarks

Mengalami penurunan penjualan sejak awal 2016 dan menutup seluruh gerai secara bertahap pada akhir Februari dan Maret


5. Centro Department Store

Ritel asal Malaysia ini, menutup gerainya di Plaza Semanggi dengan tidak memperpanjang sewanya pada 31 Desember 2018


2019

1. Giant

Untuk efesiensi, pada bulan Januari menutup 26 gerainya dan berdampak pada PHK 532 pekerj


2. Central Department Store

Menutup 1 dari 3 gerai pada 18 Februari 2019 dan mengakhirinya dengan menggelar closing down sale hingga 90%


Beberapa faktor jelas mempengaruhi perubahan dalam aktivitas ritel ini. Mulai dari penurunan daya beli masyarakat disebabkan oleh berkembanya e-commerce, perubahan terhadap selera konsumen seperti lebih menyukai sesuatu yang lebih mudah dan efesien, regulasi pemerintah yang menghambat akses ke gerai terkait, dan banyak variable-variabel lain yang turut memberikan andil dalam persoalan ini.


Kemudian juga beberapa totko-toko ritel tersebut mulai melakukan inovasi agar dapat bersaing ditengah maraknya e-commerce di Indonesia.


Menurut kamu, Gimana nih ?

4 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page