top of page
Writer's pictureGenius Media

Jenderal TNI dan Polri Dalam Jajaran Menteri

Penulis: Ekacakti

Editor: Muhammad Dzauhar Azani


Rabu (23/10) pagi kemarin, Presiden terpilih Joko (Jokowi) Widodo resmi mengenalkan Menteri-Menteri Kabinet Indonesia maju jilid 2 kepada publik. Terdapat nama-nama baru dalam daftar jajaran Menteri Jokowi yang akan dilantik, namun juga terdapat tokoh-tokoh lama yang sengaja dipertahankan oleh Jokowi untuk tetap menjabat sebagai Menteri.


Selain nama-nama baru tersebut yang menarik perhatian masyarakat, juga terdapat deretan Jenderal TNI/POLRI yang menarik perhatian masyarakat. Berikut adalah nama-nama Jenderal yang masuk dalam jajaran menteri:


1. Fachrul Razi


Jenderal kelahiran Banda Aceh 26 Juli 1947 ini ditunjuk menjadi Menteri Agama menggantikan Lukman Hakim Saifuddin yang sebelumnya sempat menjadi pengganti Suryadharma Ali tatkala ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dana haji oleh KPK 2014 silam.


Fachrul Razi mencetak sejarah baru, karena menjadi Menteri Agama pertama yang tidak berasal dari kalangan ulama maupun partai politik berideologi Islam. Meski demikian, baru-baru ini pernyataannya cukup viral terkait larangan menggunakan cadar, celana cingkrang, Menteri Agama bukanlah Menteri Islam


2. Prabowo Subianto


Kabar dipanggilnya Prabowo ke Istana oleh Presiden Jokowi pada Senin (21/10/2019), cukup membuat heboh pemberitaan di masyarakat. Pasalnya, Prabowo Subianto merupakan rival utama Jokowi saat pergelaran pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024, keduanya kerap melempar kritik dan sindiran.


Namun kondisi saat ini berubah canggung ketika Presiden Jokowi memanggil Prabowo ke Istana untuk membantunya menjadi Menteri Pertahanan dalam Kabinet Jokowi jilid 2.


3. Agus Terawan


Agus Terawan adalah seorang dokter Tentara diangkat oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Kesehatan menggantikan dr. Nila Djuwita Anfasa Moeloek, yang sebelumnya diberi kenaikan pangkat oleh Presiden dari Mayjen menjadi Letjen.


Pengangkatan Agus Terawan sebagai Menteri Keseharan mengundang penolakan dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia). Surat yang bertanggal 30 September yang berasal dari Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Indonesia Ikatan Dokter Indonesia (MKEKIDI) tersebut berisikan penolakan terhadap rekomendasi Mayjen Agus Terawan sebagai Menteri Kesehatan.


Alasan penolakan tersebut adalah Letjen Agus Terawan sedang dikenakan sanksi etik kedokteran karena metode pengobatan “Cuci Otak” terhadap penderita kanker.

Meskipun mendapat penolakan dari IDI, Dokter Militer Bintang Tiga tersebut tidak banyak berkomentar mengenai hal tersebut.


Selain itu, Jokowi mengatakan alasannya memilih Agus Terawan sebagai Menteri Kesehatan karena Letjen Agus Terawan memiliki track record yang sangat bagus dan Agus Terawan juga merupakan ketua dokter militer dunia.


4. Luhut Binsar Panjaitan


Menteri yang terakhir dipanggil oleh Presiden Jokowi adalah Luhut Binsar Panjaitan yang kembali dipercaya oleh Presiden Jokowi untuk menjabat kembali sebagai Menko Bidang Kemaritiman dengan tambahan di Bidang Investasi. Pemanggilan Luhut sebagai Menteri dalam pemerintahan Jokowi, sudah keempat kalinya.


Pertama, Luhut dipercaya sebagai Kepala Staf Kepresidenan pada tahun 2015. Kedua, menjadi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan pada 2016. Ketiga, dipindahkan menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman. Dan ini menjadi kali keempat ia dipanggil sebagai Menteri

.

5. Tito Karnavian


Jenderal terakhir yang masuk dalam jajaran menteri Jokowi jilid 2, ialah Jenderal Polisi Tito Karnavian yang dilantik sebagai Menteri Dalam Negeri menggantikan Tjahjo Kumolo yang dipindahkan menjadi Menteri PAN/RB. Sebelumnya, Tito Karnavian menjabat sebagai Kapolri pada 13 Juli 2016-22 Oktober 2019.


Pengangkatan Tito sebagai Menteri Dalam Negeri selain menuai decak kagum karena menjadI mantan perwira polisi satu-satunya dalam kabinet, jugamenuai kritikan di masyarakat, pasalnya namanya masuk dalam buku merah KPK.

1 view0 comments

Comentarios


bottom of page