top of page
Writer's pictureGenius Media

Masker dan Mitosnya

Oleh: Hisyam

Potret ilustrasi seseorang yang mengenakan masker (Sumber: Medical Express)

Ada banyak mitos yang salah seputar masker yang beredar di masyarakat. Dilansir laman Cleveland, berikut mitos seputar pemakaian masker:


Tidak ada gunanya memakai masker kain


Faktanya, memakai masker kain adalah cara mudah untuk membantu melindungi orang lain di sekitar kita. Penelitian telah menunjukkan masker kain mengurangi jumlah mikroorganisme yang dilepas seseorang ke udara.


Orang sehat tidak perlu pakai masker


Tidak semua orang yang terindeksi covid-19 menunjukkan gejala. Jadi, orang yang Nampak sehat belum tentu bebas dari covid-19. Karna sulit menentukan secara pasti apakah kita terinfeksi atau tidak, cara terbaik adalah memakai masker.


Saat memakai masker, kita tidak perlu melakukan Physical Distancing


Saat pandemic seperti sekarang ini, memakai masker perlu dibarengu dengan langkah-langkah lain, seperti physical distancing dan menjaga kebersihan agar efektif untuk mencegah penyebaran virus.


Masker hanya perlu untuk menutup area mulut


Agar lebih efektif menangkal virus, masker yang kita kenakan harus menutupi mulut dan hidung. Selain itu, masker juga harus nyaman saat dipakai.


Pakai masker bikin sakit


Banyak orang berfikir memakai masker membuat kita Kembali menghirup karbon dioksida yang dikeluarkan. Menghirup karbondioksida dalam dosis tinggi memang berbahaya. Memang ada beberapa kelompok usia yang tidak disarankan memakai masker, seperti anak-anak dibawah usia 2 tahun dan orang-orang yang memiliki masalah pernapasan.


Bagi mereka yang dalam kondisi sehat, memakai masker tidak akan menyebabkan risiko tersebut.

4 views0 comments

Comentários


bottom of page