top of page
Writer's pictureGenius Media

Seremonia di Korea Bagi Kaum Lajang

Updated: Jun 8, 2019

Penulis: M. Dzauhar

Editor: Audry Maulidia Fitri

Ilustrasi Pasangan Korea (Sumber: Hanyang)

Lajang alias Jomblo sampai saat ini masih menjadi suatu status yang enggan disandang terus oleh seseorang terutama yang telah berkarier, sebagian besar penyebabnya ialah tekanan dari di sekitarnya mulai berupa pertanyaan yang dilontarkan oleh kerabatnya Sendirian aja nih kapan kamu punya pacar? ataupun ketika melihat sepasang kekasih tengah bermesraan apalagi ketika Hari Valentine.


Bila tidak memiliki pribadi yang teguh dan optimis, dikhawatirkan seseorang tersebut akan merasa pasrah dan lalu bunuh diri. Jomblo yang merupakan masalah asmara memang menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya bunuh diri selain karier maupun finansial.


Meski demikian faktor asmara sebagai penyebab bunuh diri tidak begitu mencolok di Korea Selatan, padahal menurut data yang dilansir dari WHO pada 2018 termasuk ke dalam 10 besar negara penyumbang korban bunuh diri yaitu sebanyak 26,9 persen dari 100.000 populasi.


Kemungkinan tidak mencoloknya faktor asmara sebagai penyebab bunuh diri ialah adanya Hari Hitam atau Black Day yang dirayakan untuk para lajang di negara tersebut pada tanggal 14 April setiap tahunnya.


Pada hari tersebut para lajang laki-laki maupun perempuan mengenakan busana serba hitam dari mulai baju, celana, alas kaki, hingga aksesoris. Mereka pun biasanya berkumpul di suatu tempat, lalu berinteraksi satu sama lain yang topiknya lebih membahas belum beruntungnya mereka menerima hadiah maupun pasangan pada Hari Valentine.

9 views0 comments

Comments


bottom of page